Risiko Kebakaran Hutan Dan Kabut ASAP印度尼西亚Masih Tinggi：Empat Temuan Mencemaskan Terkait Kebakaran Hutan Belakangan

Cecelia Song，Ariana Alisjahbana，Kemen Austin，Andrew Leach，Anne Rosenbarger，James Anderson Dan Ahli Lainnya di Wri Juga Juga Berkontribusi Dalam Artikel Ini。Andhyta Utami的翻译，Andika Putraditama和Ariana Alisjahbana的翻译

在这里用英语阅读这篇文章

Menteri Dari Lima Negara亚洲Tenggara Akan Berkumpul di Malaysia Minggu Depan Untuk Sebuah Pembahasan penting Mengenai Usaha Mengatasi Kabut Asap。Hal Ini Terkait Terjadinya Kebakaran Hutan Baru-baru ini Yang Telah Memecahkan Rekor Polusi udara udara udara tertinggi di berbagai berbagai wilayah印度尼西亚，丹·马来西亚，丹·马来西亚。Beriringan Dengan Dimulainyapertemuan ke-15DARI KOMITE PENGARAH TINGKAT MENTERI次区域Untuk polusi lintas-batas（跨区域跨区域跨界雾化污染委员会），Analisis Mendalam Mengenai Mengenai Pola dan Penyebab dan Penyebab dan penyebab dari api api api api api terus berlanjut。Semoga saja krisis terakhir ini dapat memastikan bahwa pertemuan tersebut dapat berlangsung lebih produktif dari 14 rapat sebelumnya, sekaligus mendorong kawasan untuk menemukan penyebab dari kebakaran dan kabut asap tersebut.

Pada pertengahan Juni, yakni puncak dari fenomena kabut asap tersebut, WRI mempublikasikan sebuah rangkaian tulisan yang terdiri atas tiga analisis mengenai kebakaran hutan di Indonesia, menggunakan peringatan titik api dari data satelit NASA dan peta resmi konsesi perkebunan HPH, kelapa sawit, serta HTI pemerintah Indonesia。Kami Menemukan bahwa sekitar setengah dari peringatan titik titik di sumatera bertempat di dalam perkebunan kelapa saveit dan akasia，sekaligus mengidentifikasi perusientifikasi perusahaan perusahaan mana yang yang yang yang yang yang bertanggung jawabgung jawabgung jawabgung jawab dalam pengelalaan pegelolaan pegelolaan perelolaan perelolaan trebut。Sejak Penerbitannya，Analisis Dan Temuan-Temuan Tersebut Terah Telah Dikonfirmasi，Serta Dikembangkan oleh beberapa beberapa angeriSasi lainnya，termasukCIFOR，，，，眼睛在森林上，，，，绿色和平，丹关心科学家联盟。Catatan：Analisis di Bawah Ini didasarkan pada Data yang tersedia secara publik dari nasa nasa dan dan Pemerintah印度尼西亚。Para ahli di Wri Telah Melakukan Upaya Terbaik Mereka Mereka Dalam Melakukan Verifikasi Informasi Indifrifikasi Informasi Ini，Namun Tidak Dapat Memastikan Keakuratan keakuratan Informasi Informasi Asal Tersebut。Untuk Informasi Lebih Lanjut Mengenai Data yang disediakan oleh sistem peringatan titik titik api nasa，silakan lihat informasi di bawah。

Dalam bahasan keempat analisis WRI terkait kebakaran hutan ini, kami menyoroti empat temuan baru terkait penyebab dan karakteristik kebakaran hutan di Indonesia yang dapat dirangkum ke dalam poin sebagai berikut:

1）peringatan titik api jauh lebih terkonsentrasi di konsesi。

PADA基础观察者Per-Hektar，Terdapat Lebih Dari Tiga tiga kali lipat titik titik api di wilayah konsesi perkebunan HPH，HTI，Serta Kelapa sawit sawit dibandingkan dibandingkan dengan dengan dengan dengan titik api yang titik api yang terdapat di luarar konsesi。

Gambar 1 di Bawah Menunjukkan Kepadatan Peringatan Titik titik api pada beberapa macam kategori penggunaan lahan lahan di sepanjang sumatera。Analisis Kami Menemukan Bahwa：

• Kepadatan peringatan titik api di di da dalam konsi hti empat kali lebih tinggi dari dari kepadatan peringatan titik titik titik api di luar地区Konsi。Selain Itu，Angka Yang Cukup besar dari总面积Konsi ini terhubung dengan kelompok perusahaan sinar mas（termasuk app）dan raja garuda mas（termasuk april）。（Daftar Rinci Yang Memuat Konsei perusahaan dan Peringatan titik titik api dapat Diaks迪尼）

• Kepadatan peringatan titik api di di dalam konsesi kelapa kelapa sawit tiga tiga kali lebih tinggi dari dari kepadatan peringatan peringatan titik titik api di luar di luar konsesi。

• kepadatan peringatan titik api di di da dalam地区yang dilindungi relatif lebih rendah dibandingkan dengan dengan jenis penggunaan lahan lahan lain。

2）Terdapat ketidaksuaian yang besar antara peta peta peta konsei yang disediakan oleh perusahaan dan data resmi yang yang yang dimiliki dimiliki pemerintah印度尼西亚。

Gambar 2 Di Bawah Menunjukkan Contoh umum dari inkonsistensi antara数据Konsesi dari sumber resmi pemerintah nasional maupun provinsi dan dan perusahaan yang yang yang beroperasi di印尼。Gambar 2 Menunjukkan Perbedaan Batas Konsei Milik Perusahaan Kelapa Sawit Sime Darby。Batas-Batas Yang Dilaporkan Sime Darby Sendiri Merepresentasikan Batas Lisensi Hak Guna Usaha。Membandingkan Peta Ini Dengan Peta Konsesi Pemerintah印度尼西亚Menunjukkan Bahwa：

• Terdapat Kesenjangan Yang Besar Antara Batasan Konsesi pemerintah nasional dengan indernasi inressasi izin yang disediakan oleh oleh perusahaan。Selain Itu，Juga Terlihat Perbedaan数据Antara Batasan Konsesi Tahun 2010 Dan 2013 Yang Dimiliki Pemerintah。

• Lebih Jauh Lagi，Perusahaan Juga Membedakan Antara Bagian Yang Ditanami Atau Dikembangkan Dari地区Konsesi Konsesi Dengan Batasan Konsesi Yang Lebih Luas。

• Dalam Kasus Ini，Terdapat Lebih Banyak Peringatan Titik Api Dalam Konsesi Yang Lebih Luas Sedangkan Jauh Lebih Sedikit Atau atau tidak tidak sama sekali sekali sekali di di di di ditanami atau ditanami atau dikembangkan。

Para ahli di lapangan di Sumatera telah telah mengindikasikan kepada wri bahwa mereka memperkirakan adanya lebih lebih banyak peringatan titik titik titik di wilayah konsesi yang yang yang yang yang yang belum belum belum dikembangan。Hal Ini Mendukung Temuan-Temuan Yang dihasilkanAnalisis awalOleh Para ahli Wri。Yang Belum Ditanami Ditanami Dalam Konsi ini Seringkali Merupakan wilayah konflik dan Klaim-klaim-klaim berbeda antara antara perusahaan，pemerintah lokal，Komunitas Masyarakat，Maupun投资者Dan Spekulan Skala Kecil Yang oportunistik。Ketersediaan informasi yang lebih rinci mengenai izin HGU perusahaan, yang saat ini tidak tersedia secara publik, akan sangat membantu upaya untuk mengembangkan analisis lebih jauh dan membantu memahami akar permasalahan dari fenomena kebakaran hutan ini.Temuan Ini Juga Kembali Menegaskan Perlunya percepatan penyelesaian inisiatif一张地图pemerintah印度尼西亚untuk segera segera mengklarifikasi tata tata tata batas batas berbagai konsesi。

3）kebanyakan peringatan titik api terjadi pada tanah gambut dengan hutan terdegradasi atau sekunder。

Gambar 3 Menunjukkan Bahwa 2/3 Dari Peringatan Titik Api Nasa Selama Selama Bulan Juni Terjadi Pada tanah tanah gambut，Yang Terdiri dari Materi Merti anderi anderi anderi anderi angik Yang Terdekomposisi Sebagian。Hampir Tidak Ada Peringatan Titik Api Yang Terlihat Di地区Berupa Hutan utuh atau Primer（Yang Tahan api secara alamiah）。

Kebakaran di Lahan Gambut Lebih Serius Jika Dibandingkan dengan kebakaran Yang terhadi di tanah矿物矿物Atau Non-Gambut，Baik dilihat dilihat dari persepektif kesehatan manusia manusia manusia marusia maupun maupun lingkun。Kebakaran Gambut Melepaskan Jumlah，Kabut，Serta Polutan Dan Gas Rumah Kaca Lainnya。Kebakaran Demikian Dapat Berlangsung Selama Beberapa Minggu Atau Bahkan Bulan。

4）Yang Paling penting：Terdapat Risiko Yang Tinggi Terhadap Krisis Kebakaran Dan Kabut ASAP DALAM DALAM BEBERAPA BEBERAPA BULAN DAN DAN TAHUN YAN YANG AKAN DATANG。

Menurut Analisis Wri，Krisis Kebakaran Juni 2013 Bukan Merupakan Kejadian Luar Biasa Jika Dibandingkan Dengan Sejarah Kebakaran Di Hutan Di Hutan Indonesia Indonesia Selama Selama 13 Tahun Terakhir。

达拉姆Analisis Sebelumnya，Wri Mencatat Bahwa Catatan Tingkat ASAP YANG DIAMAMI SINGAPURA PADA BULAN JUNI MERUPAKAN HASIL DARI POLA ANGIN YANGAN YANG YANG TIDAK WAJAR，DAN BUKAN TINGKAN TINGKAT KEBAKAT KEBAKARAN HUTAN HUTAN HUTAN HUTAN HUTAN HUTAN YANG YANG LUAN LUAR BIASA BIASA TINGGI。Setelah bulan Juni berakhir, kita dapat melihat bahwa meskipun jumlah kebakaran yang tinggi terjadi pada bulan tersebut, sebenarnya terdapat dua periode terburuk selama sembilan tahun terakhir, masing-masing terjadi di tahun 2005 dan 2006. Dengan kata lain, kebakaran hutan merupakan bagian dari masalah endemikYang Berlangsung Sejak Lama-Sebuah Masalah Yang Memerlukan solusi yang terkoordinasi dan komprehensif jika kita kita betul-betul betul-betul ingin menekan resiko kebakaran kebakaran serta

Sangat Mungkin Bahwa Musim Kebakaran Yang parah seperti yang kita alami selama selama beberama beberapa minggu belakangan akan akan kembali kembali terulang。Jika itu terjadi, maka Indonesia dan negara-negara tetangganya dapat menderita dari tingkat polusi udara yang sangat serius dan diketahui dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga memberi dampak kepada ekosistem hutan yang vital bagi negara.

Rapat Tingkat Menteri di马来西亚Minggu Depan Memiliki Kesempatan untuk membuat kemajuan kemajuan yang yang nyata。Mereka seharusnya dapat sepakat untuk mengembangkan rencana kerja yang mengarah pada terciptanya konsistensi data konsesi antara institusi pemerintah dan perusahaan, memastikan pelaku pembakaran untuk segera diselidiki dan ditindaklanjuti, serta mendorong praktek manajemen yang lebih baik agar dapat segera terinstitutionalisasi di wilayah hutan kawasan Asia Tenggara.Ini Merupakan panggilan绅士bagi para menteri yang tentunya tidak dapat lagi lagi diabaikan。